Friday, May 16, 2008

KeSeNgSaRaAn uMar PaLeStIn


Amira (putri dalam bahasa Arab), bayi perempuan berusia 20 hari, dibunuh oleh Israel ketika berada dalam genggaman tangan ibunya…

Tampaknya serdadu-serdadu Israel “yang suci” itu berpikir bahwa Amira adalah salah seorang yang berada di balik roket-roket yang diluncurkan ke Sderot (Israel)…

Sang ibu yang terluka berkisah: “Kami sedang mengunjungi ibu yang sakit dari Yousif Missiri (warga Palestina yang “diburu” Israel). Ibu Yousif menderita problem ginjal dan tinggal di rumah anaknya, mereka adalah sahabat keluarga kami. Ketika kami hendak makan malam, seorang anak tiba-tiba masuk dan berteriak-teriak bahwa tank-tank Israel sedang mengepung lingkungan dimana kami berada. Selang beberapa lama, para serdadu Israel mulai berteriak kepada kami untuk keluar dari rumah satu demi satu. Tiga saudara perempuan Missiri keluar, kemudian saya mengikuti mereka sambil menggendong Amira dan memohon kepada para tentara itu, ‘Tolong jangan bunuh kami, jangan bunuh anak-anak kami (Amira ditemani dua kakaknya yang masih anak-anak).’

Ketika saya terus memeluk Amira dan memohon, tiba-tiba para tentara itu mengarahkan sinar lasernya ke arah kami dan mulai menembak saya dan anak perempuan saya (Amira). Saya terluka di lengan ketika masih memeluk Amira dan tidak mengetahui kalau Amira sudah meninggal. Saya baru mengetahui Amira telah terbunuh ketika pagi datang. Saya ingin tahu mengapa mereka membunuhnya, apakah dia yang menembakkan roket-roket ke arah pemukiman-pemukiman (Yahudi) ataukah dia bertempur melawan mereka…”

Ayah Amira juga dipukuli oleh militer Israel dan dibawa ke tahanan karena terus bertanya kepada tentara-tentara itu, “Mengapa kalian membunuh anak perempuan saya!” [samimajed]

No comments: